Sabtu, 12 Januari 2013

Sakit Hati


Kebanyakan orang sakit hati karena DITOLAK atau DIPUTUSKAN oleh seseorang yang dicintainya. Padahal sebetulnya hal tersebut tidak perlu terjadi jika dia memahami prinsip cinta yang sebenarnya, seperti yang pernah saya bahas DI SINI.

Satu hal yang sering saya temukan dari orang yang sakit hati, yaitu mereka sering melakukan hal-hal yang terkadang di luar akal sehat. Di antaranya adalah menyalahkan orang yang telah membuatnya sakit hati, yang padahal jelas-jelas orang itu tidak bersalah.

Misalkan ketika seseorang pria bernama A menyukai dan mencintai gadis bernama B. Si A setiap hari memikirkan dan membayangkannya. Tapi sayangnya si B tidak bisa membalas perasaannya itu. Hal ini tentu membuat A sakit hati. Sehingga akhirnya si A jatuh sakit karena memikirkan kenyataan yang menyakitkan itu. Nah pada kondisi ini, tidak jarang si A menyalahkan si B yang telah membuatnya sakit hati dan bahkan sakit fisik.

Coba kita lihat sejenak dengan pikiran jernih. Dari arah mana si B bisa disalahkan?! Menerima atau menolak cinta si A adalah benar-benar hak si B. Apakah mungkin si B bisa mencegah orang agar tidak suka dan jatuh cinta padanya?! Kan itu sangat tidak mungkin.

Logikanya adalah seperti ini. Saya sangat mencintai seorang artis bernama Sandra Dewi. Setiap hari setiap malam saya memikirkannya saking cinta. Namun suatu hari saya tahu bahwa Sandra Dewi telah memilih orang lain sebagai kekasihnya. Kemudian saya sakit parah setelah mendengar kabar yang menyakitkan itu. Apakah logis jika saya menyalahkan Sanrda Dewi yang (menurut saya) telah membuat saya sakit parah?!

Intinya, jika kita memutuskan untuk suka dan cinta pada seseorang, kita harus mempersiapkan sedikitnya 2 mental: siap bahagia dan siap sakit hati. Tidak semua perasaan cinta kita bisa terbalas dengan sempurna. Banyak di antaranya yang dijawab dengan kenyataan pahit memilukan.

Jika cinta tak berhasil, bebaskanlah jiwamu. Biarkan sayapmu kembali melebarkan sayapnya dan kembali terbang ke alam bebas lagi. Ingatlah, dalam hidup ini kita mungkin menemukan cinta dan kehilangannya. Tapi jika cinta itu hilang atau bahkan mati, kita tak perlu mati bersamanya. Masih ada banyak hal yang lebih berharga untuk kita perjuangkan selain cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar